EKSKRESI
DAN SISTEM EKSKRESI
Ekskresi
adalah pengeluaran bahan-bahan yang tidak berguna yang berasal dari sisa
metabolisme atau bahan laian yang berlebihan dari sel atau tubuh suatu
organisme
Sistem ekskresi adalah suatu sistem yang menyelenggarakan proses
pengeluaran zat-zat sisa. Zat-zat sisa ini merupakan hasil proses metabolisme
dalam
tubuh yang sudah tidak berguna lagi. Seperti
pada manusia, di dalam tubuh hewan juga terdapat alat-alat pengeluaran. Alat
pengeluaran pada setiap jenis hewan berbeda - beda. Semakin tinggi tingkatan
hewan tersebut, maka akan semakin kompleks juga alat pengeluarannya.
Osmoregulasi
adalah proses mengatur konsentrasi cairan dan menyeimbangkan pemasukan serta
pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme hidup. Proses osmoregulasi
diperlukan karena adanya perbedaan konsentrasi cairan tubuh dengan lingkungan
disekitarnya. Jika sebuah sel menerima terlalu banyak air maka ia akan meletus,
begitu pula sebaliknya, jika terlalu sedikit air, maka sel akan mengerut dan
mati. Osmoregulasi juga berfungsi ganda sebagai sarana untuk membuang zat-zat
yang tidak diperlukan oleh sel atau organisme hidup.
Ada
tiga pola regulasi:
1. Regulasi
hipertonik atau hiperosmotik, yaitu pengaturan secara aktif konsentrasi
cairan tubuh yang lebih tinggi dari konsentrasi media, misal: pada potadrom
(ikan air tawar) Potadrom mempertahankan konsentrasi cairan tubuhnya dengan
mengurangi minum danmemperbanyak urineOsmoregulasi beberapa golongan
ikan(Telesostei).
2.
Regulasi hipotonik atau hipoosmotik, yaitu pengaturan
secara aktif konsentrasi cairan tubuh yang lebih rendah dari konsentrasi media,
misal: pada oseandrom (ikan air laut), Oseanodrom memperbanyak minum dan
mengurangi volume urine. Diadrom, melakukan aktivitas osmoregulasi seperti
petadrom bila berada di air tawar dan seperti oseanodrom bila berada di air
laut.
3. Regulasi
isotonik atau isoosmotik, yaitu bila konsentrasi cairan tubuh sama dengan
konsentrasi media, misalnya ikan-ikan pada daerah estuarine (ikan eurihaline)
contohnya:
• ikan
eurihalin, konsentrasi cairan tubuhnya hampir sama dengan
lingkungannya,sehingga hanya sedikit melakukanosmoregulasi Osmoregulasi
beberapa golongan ikan
• Ikan
Elasmobransi, melakukan osmoregulasi dengan cara menahan urea sampai
konsentrasi dalam darah meningkat kira-kira 5 % untuk meningkatkan total
tekanan osmose darah ke tingkat yang lebih tinggi dibanding air laut
Sisa metabolisme yang mengandung nitrogen adalah
amoniak,(NH3), urea dan asam urat. Bahan tersebut berasal dari perombakan
protein. Amoniak dihasilkan dari proses deaminasi asam amino, amoniak adalah
zat racun yang sangat berbahaya bagi sel. Pada hewan aquatik dengan cepat berdifusi dalam air,hewan yang
mengekresikan amoniak di sebut amnolitik.
Pada hewan darat amoniak dirubah didalam hati
menjadi senyawa kurang berbahaya dalam bentuk urea dan asam urat. Pada
kebayakan mamalia, amphibi dan ikan mengekresikan urea di sebut ureolitik.
Ura mudah larut dalam air dan di ekskresikan dalam
cairan yang di sebut urin. Pada burung , reptile dan serangga yang tubuhnya kekurangan air hidup hemat air.
Maka dari itu urea mengekresikan persenyawaan yang tidak beracun yaitu asam
urat, hewan –hewan ini disebut urikotelik.