Vegetasi merupakan
kumpulan tumbuh - tumbuhan, biasanya terdiri dari beberapa jenisyang hidup
bersama-sama pada suatu tempat. Dalam mekanisme kehidupan bersamatersebut
terdapat interaksi yang erat, baik diantara sesama individu penyusun vegetasi
itusendiri maupun dengan organisme lainnya sehingga merupakan suatu sistem yang
hidupdan tumbuh serta dinamis (Marsono, 1977). Vegetasi, tanah dan iklim
berhubungan erat dan pada tiap-tiap tempat mempunyaikeseimbangan yang spesifik.
Vegetasi di suatu tempat akan berbeda dengan vegetasi ditempat 1ain karena
berbeda pula faktor lingkungannya. Vegetasi hutan merupakan sesuatusistem yang
dinamis, selalu berkembang sesuai dengan keadaan habitatnya. Analisis vegetasi
dapat digunakan untuk mempelajari susunan dan bentuk vegetasi atau masyarakat
tumbuh-tumbuhan.
Dari segi floristis
ekologis pengambilan sampling dengan cara random sampling hanya mungkin
digunakan apabila lapangan dan vegetasinya homogen, misalnya padang
rumput dan hutan tanaman. Pada umumnya untuk keperluan penelitian ekologi
hutan lebih tepat dipakai systematic sampling, bahkan purposive sampling pun
boleh digunakan padakeadaan tertentu. Karena titik berat analisis vegetasi
terletak pada komposisi spesies,maka dalam menetapkan besarnya atau banyaknya
petak-petak sampling perlu digunakansuatu kurva (lengkung) spesiesnya. Kurva
spesies tersebut diperlukan untuk:
1.
Luas atau besar minimum suatu
petak yang dapat mewakili tegakan.
2.
Jumlah minimal petak-petak
sampling kecil yang diperlukan agar hasilnya mewakili tegakan.
-->
Vegetasi
1.
Luas atau besar minimum suatu
petak yang dapat mewakili tegakan.
2.
Jumlah minimal petak-petak
sampling kecil yang diperlukan agar hasilnya mewakili tegakan.
0 komentar:
Posting Komentar