2. Sistem pencernaan
Sistem
pencernaan (bahasa Inggris: digestive system)
adalah sistem organ dalam hewan
multisel yang menerima makanan,mencernanya menjadi energi
dan nutrien, serta Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa
sangat jauh berbeda.Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia
terjadi di sepanjang saluran pencernaan
(bahasa
Inggris: gastrointestinal tract) dan dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga
lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi
di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus.
Fungsi umum
system pencernaan;
·
Menerima makanan makanan
·
mencernanya menjadi energi
dan nutrient
·
mengabsopsi makanan
·
mengeluarkan sisa makanan yang tidak dicerna
Sistem
pencernaan yang terdapat pada manusia :
A. Rongga mulut
Di dalam rongga mulut terdapat
gii , lidah dan juga kelenjar lidah. Gigi pada anak anak disebut gigi susu (
gigi sulung ). jumlah dari gigi anak anak berjumlah dua puluh ( 20 ) buah yang
terdiri dari 8 buah gigi seri 4 buah gigi taringdangeraham 8 buah, setelah
berumur 6 – 14 tahun gigi susu diganti dengan gigi tetap, jumlahnya 8 gigi seri
4 gigi taring , 8 buah gigi geraham dan 12 geraham belakang.
Fungsi gigi :
a. Gigi seri berfungsi untukmemotong makanan
b. Gigi taring berfungsi merobek makanan
c. Geraham berfungsi untuk mengunyah makanan
a. Gigi seri berfungsi untukmemotong makanan
b. Gigi taring berfungsi merobek makanan
c. Geraham berfungsi untuk mengunyah makanan
Fungsi lidah :
a. Sebagai pengecap rasa makanan
b. Sebagai laat pemindah makanan
c. Sebagai alat bantu menelanmakanan
a. Sebagai pengecap rasa makanan
b. Sebagai laat pemindah makanan
c. Sebagai alat bantu menelanmakanan
Kelenjar ludah menghasilkan
ludah ( saliva ) sebanyak 2,5 liter per harinya. Di dalam rongga mulut terdapat
3 pasang kelenjar ludah, yaitu kelenjar ludah parotis,kelenjar ludah rahang
bawah dan kelenjar ludah bawah lidah, Ludah merupakan cairan pekat yang
mengandung air, lendir, garam dan enzim ptialin ( amilase )
B. Kerongkongan (
esofagus )
Kerongkongan
menghubungkan mulut dengan lambung, pada kerongkongan terdapat faring ( tekak )
yang merupakan persimpangan antara tenggorok dengan kerongkongan.Pada pangkal
farng terdapat epiglotis ( katup pangkal teggorok )
C. Lambung ( ventrikulus
)
Lambung atau
ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan.
Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah kardia, fundus dan
pilorus. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari
kerongkongan . Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat. Pilorus adalah
bagianbawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari (duodenum).
Di dalam lambung, makanan
dicerna secara kmiawi. Dinding lambung tersusun dari tiga lapisan otot, yakni
otot melingkar, memanjang dan menyerong. Kontraksi dan ketiga macam lapisan
otot tersebut mengakibatkan gerak peristaltik (gerak menggelombang). Gerak
peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk.
Di bagian dinding lambung
sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung.
Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara refleks akan
menimbulkan sekresi getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCI),
pepsin, musin, dan renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuh mikroorganisme
dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin merupakan enzim yang
dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil. Musin merupakan mukosa
protein yang melicinkan makanan. Renin merupakan enzim khusus yang hanya
terdapat pada mamalia, berperan sebagai kaseinogen menjadi kasein. Kasein
digumpalkan oleh Ca²+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Tanpa adanya
reninm sus yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam lambuing dan usu
tanpa sempat dicerna.
Kerja enzim dan
pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut seperti bubur,
disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur
pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang
mengarah ke lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuk kim yang bersifat
asam.Sebaliknya, oto pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi
(mengerut) jika tersentu kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba di
pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat. Oleh karena
makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup. Makanan tersebut
dicerna sehingga keasamanya menurun. Makanan yang bersifat basa di belakang
pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam
dari lambung masuk ke duodenum. Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati
pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat
tercerna efektif. Seteleah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.
D. Usus halus (
intestinum tenue )
Usus halus atau usus kecil
adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus
besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari
(duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua
belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
0 komentar:
Posting Komentar